BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Membahasa
tentang ilmu logika, pasti di dalamnya akan ditemukan yang namanya pemikiran,
pernyataan atau penalaran. Dengan kata lain dalam ilmu logika akan dijumpai
masalah tentang hal tersebut. Pada dasarnya yang namanya pemikiran yang
merupakan kegiatan atau langkah kedua dalam pembahasan ilmu logika. Pembahasan
tentang masalah pemikiran ini biasanya disebut dengan yang dengan yang
maksudnya adalah hal – hal yang dipercaya atau yang diyakini kebenarannya
itulah pemikiran yang menjadi awal sekaligus akhir atau tujuan dari setiap
pemikiran.
Dalam
mengurangi seluk – beluk pemikiran ini yang menjadi bahasan, namun masih banyak
bahasan – bahasan yang lain di dalam belajar ilmu logika namun pada kali ini
difokuskan untuk membahas atau mengurangi hal pemikiran.
Rumusan
Masalah
- Apakah yang dimaksud dengan pemikiran?
- Ada berapa macam – macam pemikiran?
- Apa sajakah pemikiran?
- Bagaimana hukum – hukum pemikiran?
Tujuan
dan Manfaat
- Untuk mengetahui Apakah pemikiran itu
- Untuk mengetahui macam – macam pemikiran ditinjau dari beberapa segi
- Untuk mengetahui asas – asas pemikiran
- Untuk mengetahui hukum – hukum pemikiran
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Pemikiran
Pemikiran
dalam bahasa inggris disebut Inference yang berarti penyimpulan yang
berarti mengeluarkan suatu hasil berupa kesimpulan ada juga yang menyebut
penuturan dan penalaran. Apa yang dimaksud pembicaraan dalam bagian ini adalah
: kegiatan akal manusia, mencermati suatu pengetahuan yang telah ada, untuk
mendapatkan / mengeluarkan pengetahuan yang baru (lain)“.
Macam –
Macam Pemikiran
Ada dua
macam pemikiran yang kita temukan adalah :
- Pemikiran langsung, adalah pemikiran yang hanya mempergunakan satu pangkal pikir atau langsung disimpulkan. Asas pemikiran ini pada ilmu logika yang banyak dibicarakan pada konversi, inversi dan kontraposisi dalam keputusan.
- Pemikiran tidak langsung, adalah pemikiran yang mempergunakan lebih dari satu pangkal pikir, jadi berarti pemikiran yang mempergunakan banyak keputusan atau minimal lebih dari satu keputusan untuk menetapkan kesimpulan. Misalnya pemikiran yang terjadi melalui jalan induksi, deduksi dan syllogisme.
Asas –
Asas Pemikiran
Ada empat
asas – asa pemikiran tersebut adalah :
- Asas persamaan
Menurut
asas ini, lebih dahulu harus diakui oleh semua orang bahwa setiap sesuatu hanya
mengandung arti kesamaan pada dirinya sendiri.
- Asas Pertentangan
Menurut
asas ini, tidak dapat disamakan antara pengertian yang satu dengan pengertian
yang lain yang menentangnya.
- Asas menolak kemungkinan
Menurut
asas ini, maka jika terdapat dua pendapat yang bertentangan, seperti contoh
pada asas yang kedua, maka disamping keduanya tidak mungkin semua benar juga
tidak mungkin keduanya salah, maka tidak mungkin pula pada pendapat yang
ketiga. Kebenarannya hanya terdapat pada salah satu dari kedua pendapat
tersebut.
- Asas Mencukupkan
Menurut
asas ini, tiap – tiap keputusan merupakan sebab bagi keputusan baru (akibat)
atau merupakan akibat dari keputusan yang lalu. Kepastian benar dari akibat,
sangat tergantung kepada benarnya sebab. Kalau keputusan yang menjadi sebab itu
salah, maka pastilah keputusan yang menjadi akibatnya itu salah.
Hukum –
Hukum Pemikiran
Sehubungan
dengan benar dan lurusnya suatu pemikiran, maka baiklah kita kemukakan hukum –
hukum pemikiran yang berlaku untuk semua pemikiran.
Ada dua
hukum – hukum pemikiran dapat dikatakan bahwa :
- Jika primis – primis benar, tetapi kesimpulan salah, maka jalan pikirannya (bentunya) tidak lurus.
- Jika jalan pikirannya (bentuknya) memang lurus, tetapi kesimpulannya tidak benar, maka primis – primisnya (materinya) salah, dari salahnya kesimpulan dapat dibuktikan salahnya primis – primis.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pemikiran
adalah sutu dari kesimpulan yang benar merupakan awal dari tindakan akal berfikir,
tindakan untuk mencapai keputusan dan menuju kepada penyimpulan atau pemikiran.
Pemikiran
harus dipakai untuk mendapatkan keputusan yang benar. Dalam pemikiran harus
menggunakan keputusan untuk mendapatkan kesimpulan.
Saran
Dari
beberapa referensi saya dapat menemukan beberapa data mengenai hal yang
membahas dalam makalah ini sehingga tersusunlah makalah ini. Namun makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, maka dari ini pemasukan dan pembaca sangat saya
butuhkan demi sempunanya makalah saya selanjutnya.
PUSTAKA
Dahri,
Sunardji, 2009, Ilmu Mantik, Langkah – Langkah Berfikir Logis, Surabaya
: PT. Pwu Jawa Timur ”Putri”
Suharto,
Heru, 1993, Logika Formal, Sala : Bpk – UNS
Jamaluddin,
1989, Berfikir Apa dan Bagaimana, Surabaya Indah.
0 komentar:
Posting Komentar